Pesawaran SaberPungli Com.
Dua anak gadis kecil yang masih di bawah umur, di duga telah jadi korban kekerasan akibat penyimpangan sexsual. Sebut saja mawar delapan (8) tahun dan melati delapan (8) tahun.
Keduanya duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas dua (2). Kedua korban warga desa pampangan kecamatan gedong tataan kabupaten pesawaran. Yang terduga pelaku berinisial (bn) 38 tahun masih warga desa pampangan kecamatan gedong tataan kabupaten pesawaran, dan masih terbilang tetangga korban karna rumah nya pun tidak jauh.
Peristiwa kejadian di senen sore hari ( 23 -2-24), Sore itu kedua korban bermain di sungai yang agak jauh dari rumah nya, tak selang lama di sungai mereka pun beranjak pulang. Perjalanan menuju pulang ke rumah, kedua korban melintasi depan rumah (bn) terduga pelaku, kemudian salah satu korban (melati) di panggil terduga pelaku yang di iming-imingi sesuatu, dan kemudian (melati) pun masuk lalu (mawar) pun ikut masuk, di saat itu lah (bn) terduga melakukan perbuatan keji dan tak terpuji yang sangat bejat. Sementara (bn) melakukan perbuatan nya di rumah nya sendiri, yang pada saat itu sepi, sehingga dia dengan leluasa melancarkan aksinya.
Terkuak nya kejadian ini berawal dari salah satu korban (mawar) yang menceritakan langsung kepada Ranti selaku kakak korban.
Bukan hanya kakak nya saja yang kaget mendengar pengakuan dari (mawar) korban. Semua keluarga terlebih kedua orang tua, yang tidak terima anak nya telah di perlakukan tidak senonoh karna ulah bejat (bn)terduga pelaku.
“Saya tidak terima, dan saya akan laporkan kasus yang telah menipa anak dan keluarga saya ke aparat penegak hukum (aph) ,biar yang terduga pelaku di proses secara hukum dan di adili setimpal dengan perbuatan nya, tegas! Bpk aidil orang tua korban.
Masih lanjut nya ” Dan tidak di (aph) saja tapi akan saya laporkan juga ke komisi perlindungan anak Indonesia (kpai). Dengan ada nya kejadian ini akan menimbulkan teromatis yang amat menghawatir kan untuk perkembangan masa depan anak saya. Maka untuk itu saya sangat mengharap kan pemulihan dan pendampingan untuk anak saya dan juga teman nya, tegas aidil orang tua korban.
Dari keterangan warga dan salah satu aparat desa, yang berhasil awak media ‘saber pungli, himpun dan hingga berita ini di terbitkan, mereka membenarkan telah terjadi tindak pelecehan asusila di bawah umur. Tutup (Wsd)