Pesawaran – Saberpungli.com
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pesawaran pada Kamis (27/02/2025) sore menyebabkan banjir di sekitar lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Urip Sumoharjo di Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan. Sejumlah rumah warga di RT 01, Dusun 01, terendam air hingga masuk ke dalam rumah, mengakibatkan kerugian materi dan keresahan di kalangan masyarakat.
Salah seorang warga yang terdampak, dalam wawancara di lokasi, mengungkapkan bahwa banjir mulai sering terjadi sejak dimulainya pembangunan rumah sakit tersebut. Ia merasa cemas setiap kali hujan turun karena air pasti menggenangi rumahnya.
“Sejak ada pembangunan Rumah Sakit Urip Sumoharjo, setiap hujan deras, air pasti masuk ke rumah. Kami was-was, bang, perabotan rumah jadi basah semua. Kami merasa sangat dirugikan,” keluhnya.
Desakan Evaluasi Perizinan
Menanggapi keluhan warga, Ketua Umum Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Mursalin, MS., melalui Ketua Harian Sumarah, meminta Pemerintah Daerah segera turun tangan untuk meninjau kembali izin pembangunan rumah sakit tersebut. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh hanya berorientasi pada keuntungan tanpa memperhitungkan dampak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jangan sampai hanya karena ambisi membangun dan mencari keuntungan, dampak buruk terhadap masyarakat kecil diabaikan. Jika tidak dikaji dengan matang, warga akan terus menjadi korban,” tegas Sumarah.
Ia juga mendesak agar proses perizinan dievaluasi secara menyeluruh, memastikan pembangunan berjalan dengan memperhatikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar.
“Kami berharap Pemerintah Daerah mengkaji ulang izin pembangunan RS Urip Sumoharjo dan mengutamakan kepentingan masyarakat kecil,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola proyek pembangunan RS Urip Sumoharjo belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga dan desakan evaluasi perizinan tersebut.
Team Media FMPB