PSBL Resmi Terbentuk, Buruh Luwu Sepakat Galang Persatuan dan Pemberdayaan Masyarakat
Siberpungli || Luwu – Persatuan Serikat Buruh Luwu (PSBL) melaksanakan Konfrensi 1 (satu) dalam agenda membentuk secara resmi PSBL, yang di mana sebelumnya para Serikat-serikat buruh dari berbagai sektor di Kabupaten Luwu sepakat membentuk wadah bersama bernama PSBL (Persatuan Serikat Buruh Luwu) dalam Konfensi Serikat Buruh ini digelar di kediaman Bendahara, Bajo, 25/05/2025
Konfensi ini dihadiri oleh perwakilan buruh dari sektor pertanian, perkebunan, industri, perdagangan, hingga pekerja harian lepas. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan tokoh masyarakat, aktivis buruh.
Konferensi ini turut tersambung secara daring Ketua FSBPI SulSel Bung Sartono Laode Mutu. Dalam sesi diskusi interaktif tersebut, salah satu peserta dari Luwu, Bang Haidir, mengajukan pertanyaan mengenai arah pengembangan PSBL ke depan, termasuk potensi untuk membangun program-program kerohanian, kegiatan pembinaan semangat juang, maupun agenda sosialisasi ke masyarakat secara lebih luas.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Narasumber Bung Sartono Laode Mutu, menegaskan bahwa penguatan organisasi buruh memang sangat membutuhkan pengembangan program yang terstruktur dan kolaboratif. Salah satu strategi penting adalah menjalin kerja sama lintas sektor, antara lain dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), pemerintah daerah, serta DPRD. Dengan begitu, kehadiran serikat buruh seperti PSBL akan semakin dikenal dan diterima sebagai mitra strategis dalam pembangunan sosial dan ketenagakerjaan.
Ketua terpilih PSBL,Bang ardiansyah, dalam pidato perdananya menyampaikan bahwa PSBL hadir sebagai wadah perjuangan yang tidak hanya fokus pada perlindungan hak-hak buruh, tetapi juga turut berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat Luwu.
Selain itu Bung Sukardi Sulkarnain, S.H, Selaku Sekretaris menyampaikan bahwa kita akan jadikan PSBL sebagai rumah besar bagi buruh yang ada di Luwu.
“Kita akan jadikan PSBL wadah bagi seluruh buruh Luwu. Tidak hanya memperjuangkan kesejahteraan di tempat kerja, tetapi juga menjadi penggerak perubahan sosial yang menyentuh masyarakat luas,”Ucap Sukardi Sulkarnain
Lebih Jauh Bung Sukardi Sulkarnain, Menyampaikan bahwa PSBL hadir dengan tujuan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan melindungi pekerja dari praktik-praktik yang merugikan.
“PSBL berperan dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, melindungi pekerja dari praktik-praktik yang merugikan, dan mewakili pekerja dalam negosiasi dengan pengusaha. Tentunya kita akan membuat perjanjian kerja bersama, mewakili pekerja dalam penyelesaian perselisihan industrial, mewakili pekerja dalam lembaga ketenagakerjaan, dan membentuk lembaga atau kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan pekerja.”Tegas Bung Sukardi Sulkarnain
Tujuan dan Program Persatuan Serikat Buruh Luwu (PSBL). Dalam keputusan bersama yang dihasilkan dari forum konfensi, PSBL menyatakan sejumlah komitmen utama, yaitu:
1. Mendorong pembentukan serikat buruh tingkat kecamatan dan desa.
2. Menyediakan pelatihan keterampilan kerja, terutama bagi pemuda dan perempuan.
3. Membentuk koperasi buruh untuk memperkuat ekonomi anggota.
4. Menjalin kerja sama advokasi dengan organisasi masyarakat sipil dan lembaga hukum.
Pembentukan PSBL ini mendapat respons positif dari berbagai pihak dan siap untuk bersinergi di PSBL demi tercapainya tujuan dan terlindungi para pekerja yang ada di kabupaten Luwu, sehingga tidak ada lagi para pekerja yang terintimidasi ataupun di sudutkan pada perusahaan tempat mereka bekerja.
Ketua FSBPI Pusat (DPN FSBPI) Bung Damar Panca Mulya, yang hadir juga hadir daring Melalui Video Call (VC) WhatsApp, menyampaikan dukungan terhadap inisiatif ini sebagai langkah penting dalam mewujudkan dialog sosial yang sehat antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.
Persatuan Serikat Buruh Luwu (PSBL) akan segera mendaftarkan organisasi secara resmi ke instansi terkait serta mulai membuka keanggotaan secara terbuka bagi para pekerja dari berbagai sektor di seluruh wilayah Luwu.
(Admin)
