Batako Dari Balik Jeruji: Wujud Pembinaan Kemandirian Di Lapas Banjarmasin

Minggu, 1 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjarmasin, Saberpungli.com —

Di sudut area kerja Lapas Kelas IIA Banjarmasin, deru cetakan batako menjadi saksi nyata semangat pembinaan kemandirian yang terus digelorakan. Sejumlah warga binaan tampak sigap mencetak batako dengan peralatan sederhana, namun dengan dedikasi yang tak kalah dari para pekerja profesional.

Produksi batako ini menjadi salah satu bentuk kegiatan pembinaan kemandirian yang rutin digelar di lapas. Setiap harinya, sekitar 20 biji batako berhasil diproduksi. Meski jumlahnya tidak massal, namun hasilnya dimanfaatkan secara nyata untuk mendukung kebutuhan pembangunan dan perawatan infrastruktur di dalam lingkungan Lapas itu sendiri.

“Kami ingin menanamkan nilai kerja keras dan keterampilan praktis bagi warga binaan. Kegiatan ini jadi media belajar sekaligus bekal keterampilan saat mereka kembali ke masyarakat nanti,” ujar Hazairin, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Banjarmasin.

Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan ini mendapat pembimbingan dari petugas dan tamping yang telah lebih dulu menguasai teknik dasar pembuatan batako, mulai dari mencampur adonan hingga proses pencetakan dan pengeringan.

Salah satu di antaranya adalah Amang, warga binaan yang kini menjadi andalan dalam proses produksi. Baginya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi sarana untuk memperbaiki diri dan belajar bertanggung jawab.

“Bekerja seperti ini bikin saya merasa berguna. Walaupun sedang di dalam, kami tetap bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” ujar Amang dengan senyum bangga.

Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, turut memberikan apresiasi terhadap semangat para warga binaan dan petugas pembina yang terlibat.

“Kegiatan produksi batako ini bukan hanya menciptakan produk, tapi juga membentuk karakter. Kami ingin para warga binaan memiliki keterampilan nyata yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti,” jelas Kalapas.

Dengan terus berjalannya produksi batako ini, Lapas Kelas IIA Banjarmasin membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk tetap berkarya. Dari cetakan-cetakan sederhana itu, tumbuh harapan baru—bahwa di balik tembok tinggi, masih ada ruang untuk belajar, bekerja, dan menata masa depan yang lebih baik. (red)

Berita Terkait

Program Pembinaan Lapas Banjarmasin Tuai Hasil Lewat Produksi Wadai Jintan
Sebanyak 101 CPNS Kanwil Ditjenpas Kalsel Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila
Peringati Hari Lahir Pancasila, Kakanwil Ditjenpas Kalsel Pimpin Upacara Di Lapas Banjarmasin
Apel pagi Desa Brabasan Tingkatkan Semangat kinerja Perangkat Desa
Revisi UU TNI Tidak Perkuat DWI Fungsi 
Kegiatan Kepramukaan Di Lapas Banjarmasin Tekankan Disiplin Dan Tanggung Jawab
Stand Minuman Dingin Cafe Asteda, Sajian Segar Untuk Warga Binaan Lapas Banjarmasin
Cerita Dari Warga Binaan Penjual Ayam Goreng Tepung Di Cafe Asteda Lapas Banjarmasin

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 17:24

Program Pembinaan Lapas Banjarmasin Tuai Hasil Lewat Produksi Wadai Jintan

Senin, 2 Juni 2025 - 15:42

Sebanyak 101 CPNS Kanwil Ditjenpas Kalsel Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila

Senin, 2 Juni 2025 - 15:29

Peringati Hari Lahir Pancasila, Kakanwil Ditjenpas Kalsel Pimpin Upacara Di Lapas Banjarmasin

Senin, 2 Juni 2025 - 10:33

Apel pagi Desa Brabasan Tingkatkan Semangat kinerja Perangkat Desa

Minggu, 1 Juni 2025 - 23:25

Kegiatan Kepramukaan Di Lapas Banjarmasin Tekankan Disiplin Dan Tanggung Jawab

Minggu, 1 Juni 2025 - 19:08

Stand Minuman Dingin Cafe Asteda, Sajian Segar Untuk Warga Binaan Lapas Banjarmasin

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:57

Cerita Dari Warga Binaan Penjual Ayam Goreng Tepung Di Cafe Asteda Lapas Banjarmasin

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:42

Tangis Haru Menyambut Kebebasan Sang Kepala Keluarga Di Lapas Banjarmasin

Berita Terbaru