Hujan Deras Turun Di Luwu, Banjir Merendam Beberapa Wilayah, Masyarakat Butuh Solusi Dan Penanganan Pemda Luwu

Minggu, 1 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hujan Deras Turun Di Luwu, Banjir Merendam Beberapa Wilayah, Masyarakat Butuh Solusi Dan Penanganan Pemda Luwu

Hujan Deras Malanda Luwu, Banjir Merendam Beberapa Wilayah
Hujan Turun di Luwu banjir merendam beberapa wilayah

Siberpungloli.com || Luwu – Bencana alam berupa banjir melanda wilayah Kecamatan Larompong dan Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Minggu (1/6/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.

Diketahui banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah hulu sungai, sehingga menyebabkan naiknya debit air dan meluap ke pemukiman warga serta akses jalan poros Sulawesi.

Polsek Larompong, Polres Luwu Bergerak Cepat
Polsek Larompong, Polres Luwu Bergerak Cepat

Beberapa desa terdampak parah, seperti Desa Rante Belu di Dusun Keppe, di mana sekitar 100 unit rumah dan fasilitas pendidikan terendam dengan ketinggian air mencapai 70 hingga 120 cm.

Akibatnya, arus lalu lintas di jalan Trans Sulawesi sempat lumpuh total dengan kemacetan sepanjang dua kilometer. Selain itu, desa-desa lain seperti Riwang, Bilante, Rape-rape, Buntu Matabing, Sampano, dan Laloa turut merasakan dampak dengan genangan air bervariasi antara 40 hingga 100 cm.

Tanggap terhadap situasi darurat tersebut, Polres Luwu melalui jajaran Polsek Larompong dan unit Satuan Lalu Lintas langsung bergerak cepat melakukan evakuasi warga serta pengaturan arus lalu lintas di titik-titik terdampak.

Kapolsek Larompong Iptu Ibrahim, bersama personel Sat Lantas dan Perwira Pengawas Polres Luwu Ipda Moch. Ryan Kurniawan, turut turun langsung ke lapangan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan kelancaran arus kendaraan.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi, mengapresiasi respons cepat seluruh personel di lapangan. Ia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana.

“Kami mengutamakan keselamatan warga dan memastikan jalur evakuasi serta lalu lintas dapat dikendalikan dengan baik. Syukur alhamdulillah, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun kerusakan berat. Terima kasih kepada seluruh pihak yang sigap dan bersinergi di lapangan,” ujar AKBP Arisandi.

Hingga pagi hari ini, kondisi banjir mulai berangsur surut. Akses jalan poros Sulawesi yang sebelumnya terputus kini sudah kembali bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini, namun Polres Luwu tetap mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi.

Banjir merendam sekolah di kabupaten Luwu
Banjir merendam sekolah di kabupaten Luwu

Sebelumnya, 30 Mei 2025 Jum’at malam sekitar pukul 23.40 juga merendam sekitar 1.300 rumah, terdiri dari 9 desa yakni Desa Tiromanda, Pabberassang, Barowa, Tanarigella, Kelurahan Sakti, Desa Puty, Posi, Padangkalua, dan Desa Lengkong, serta merendam beberapa sekolahan di Wilayah Kecamatan Bua.

Menyikapi kejadian banjir diluwu, Sukardi Sulkarnain, Aktivis Luwu juga sebagai Ketua Exco Partai Buruh Luwu mengatakan bahwa bahwa pemerintah daerah dalam hal ini Bupati, wakil bupati, sekretaris daerah dan instansi terkait harus secepatnya turun melihat kondisi yang terjadi dan harus secepatnya bertindak mencari solusi.

“Saat ini beberapa wilayah dikabupaten Luwu menjadi titik lokasi rawan banjir sebut saja Kecamatan Bua, Suli, Suli Barat, Larompong, Larompong Selatan dan beberapa wilayah lainnya, tentunya kita berharap Pemda Luwu harus turun secara langsung meninjau kondisi yang ada dilokasi dan Pemda Luwu bersama instansi terkait juga harus bergerak cepat dengan untuk mengatasi musibah ini, karna ini bukan baru pertama kali terjadi tapi ini bisa dikategorikan sebagai langganan banjir apabila hujan deras kembali turun.”Ucap Sukardi Sulkarnain

Lebih tegas Sukardi Sulkarnain Mengatakan, yang Masyarakat butuhkan saat ini adalah solusi mengatasi bencana banjir agar masyarakat yang berada di wilayah tersebut tidak gelisah saat terjadi hujan deras kembali turun, bencana banjir tidak terus terjadi, kita bisa katakan bahwa masyarakat lebih membutuhkan solusi bukan Sembako. Karna secara logika untuk apa sembako banyak di bagikan ke masyarakat jika rumah mereka masih terendam dan menjadi langganan banjir.

(Admin)

Berita Terkait

Desa Simpang Pematang Kembali Bangun Jalan Rabat Beton Melalui Dana Desa 2025
Program Pembinaan Lapas Banjarmasin Tuai Hasil Lewat Produksi Wadai Jintan
Sebanyak 101 CPNS Kanwil Ditjenpas Kalsel Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila
Peringati Hari Lahir Pancasila, Kakanwil Ditjenpas Kalsel Pimpin Upacara Di Lapas Banjarmasin
Apel pagi Desa Brabasan Tingkatkan Semangat kinerja Perangkat Desa
Revisi UU TNI Tidak Perkuat DWI Fungsi 
Kegiatan Kepramukaan Di Lapas Banjarmasin Tekankan Disiplin Dan Tanggung Jawab
Stand Minuman Dingin Cafe Asteda, Sajian Segar Untuk Warga Binaan Lapas Banjarmasin

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 18:19

Desa Simpang Pematang Kembali Bangun Jalan Rabat Beton Melalui Dana Desa 2025

Senin, 2 Juni 2025 - 17:24

Program Pembinaan Lapas Banjarmasin Tuai Hasil Lewat Produksi Wadai Jintan

Senin, 2 Juni 2025 - 15:42

Sebanyak 101 CPNS Kanwil Ditjenpas Kalsel Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila

Senin, 2 Juni 2025 - 15:29

Peringati Hari Lahir Pancasila, Kakanwil Ditjenpas Kalsel Pimpin Upacara Di Lapas Banjarmasin

Senin, 2 Juni 2025 - 10:33

Apel pagi Desa Brabasan Tingkatkan Semangat kinerja Perangkat Desa

Minggu, 1 Juni 2025 - 23:25

Kegiatan Kepramukaan Di Lapas Banjarmasin Tekankan Disiplin Dan Tanggung Jawab

Minggu, 1 Juni 2025 - 19:08

Stand Minuman Dingin Cafe Asteda, Sajian Segar Untuk Warga Binaan Lapas Banjarmasin

Minggu, 1 Juni 2025 - 18:57

Cerita Dari Warga Binaan Penjual Ayam Goreng Tepung Di Cafe Asteda Lapas Banjarmasin

Berita Terbaru