Turnamen Domino Luwu, Menuai Banyak Kritikan dari Aktivis dan Masyarakat, Aktivis Luwu Sukardi Sulkarnain : Apa Asas Manfaatnya.?

Siberpungli.com || Luwu – Turnamen Domino Menpora Cup 2025, yang diselenggarakan oleh Hinggs Game Island dan Persatuan Domino Indonesia (PORDI), rencananya akan dilaksanakan pada 5-6 Juli 2025 Tribun Lap. Andi Djemma Belopa Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.
Sesuai informasi yang beredar luas bahwa penamaan Turnamen Domino Menpora Cup yang menghubungkan anggaran sebesar Rp. 250 juta bersumber dari APBD Tahun 2025,dan anggaran bersumber dari Game Online Hinggs Game Island yaitu sebesar Rp. 145 Juta, Dangan total hadia yang dijanjikan yaitu Rp. 300 Juta, sedangkan untuk biaya pendaftaran peserta dibebankan biaya sebesar Rp. 200 Juta/Pasang.
Dengan menggunakan anggaran yang cukup besar dan dianggap menghamburkan biaya hanya untuk Turnament Domino Menpora Luwu Cup, sehingga menuai banyak kritikan termasuk dari para aktivis di Luwu yang mempertanyakan asas manfaat dari kegiatan ini dan juga mempertanyakan keterbukaan terkait anggaran yang digunakan pada kegiatan ini.
Kritikan muncul dari Nitizen di media sosial Facebook yang mempertanyakan terkait apa asas manfaat dari Tournament Domino ini, apalagi bekerja sama dengan salah satu dianggap sebagai penyedia Game Judi Online yang kerab di mainkan oleh para kalangan, yang dikhawatirkan juga akan berdampak beredar luas kembali Judi Online di wilayah Kabupaten Luwu.
Senada dengan hal ini, salah satu Aktivis Luwu, Bung Sukardi Sulkarnain, S.H., Mempertanyakan asas manfaat dari Tournamen domino ini untuk masyarakat Luwu setelah Tournament ini selesai diselenggarakan.
“Turnamen Domino Menpora Cup yang akan diselenggarakan ini membuat kita semua bertanya tanya apa asas manfaat yang dihadirkan setelah kegiatan Turnamen ini diselenggarakan, jangan sampai ini membuka jalur beredarnya kembali Game Judi online, karna pada Tournament ini kita tahu bahwa mereka bekerjasama dengan salah satu Game Online Hinggs Game Island, padahal kita tahu kalau Game tersebut dianggap salah satu penyedia permainan Judol yang di mainkan dari berbagai kalangan bahkan tidak sedikit dari para pelajar,”Ucap Bung Sukardi
Lebih tegas Bung Sukardi Sulkarnain, juga menyampaikan bahwa Presiden telah menginstruksikan untuk menutup akses para Aplikasi Judol, dan pemberantasan aksi judi online yang kerab meresahkan masyarakat di Indonesia, tapi Pemda kita di Luwu dan Pemprov Sulsel seakan akan kita anggap membuka luang untuk para pemilik Game Online ini, jangan sampai ini memberikan cela kita untuk promosi game online tersebut.
“Presiden telah menginstruksikan pemberantasan judi online, menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan terpadu, serta kerjasama antar lembaga terkait. Upaya ini melibatkan pemutusan akses konten perjudian online, pemblokiran akun e-wallet dan rekening bank, serta penegakan hukum terhadap pelaku.”Tegas Bung Sukardi
Selain Asas Manfaat dari Tournament Domino ini dipertanyakan, Bung Sukardi juga menyayangkan dengan anggaran yang digelontorkan oleh Pemda Luwu yang jumlahnya sangat besar hanya untuk Tournamen Domino, sehingga sampai Rp. 250 Juta,
“Selain Asas Manfaat dari Tournament ini kita juga tentunya sangat menyayangkan Pemda Luwu, berani mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 250 juta dengan jumlah yang sangat besar hanya untuk kegiatan seperti ini, padahal dengan anggaran sebesar ini Pemda Luwu tentunya bisa menggunakan untuk kebutuhan yang berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat.”Kata Bung Sukardi,
Selain itu Bung Sukardi juga meminta Pemda Luwu terbuka dengan anggaran yang digunakan, apalagi telah beredar bahwa pernyataan Ketua DPRD Luwu yang mengatakan bahwa anggaran yang bersal dari APBD tahun 2025 untuk Turnamen Domino ini tidak pernah di bahas dalam forum resmi. apalagi dengan jumlahnya yang sangat besar. Padahal jika melihat dari target peserta sebanyak 1500 pasang dengan biaya pendaftaran Rp. 200 ribu/pasang ini saja sudah bisa menutupi hadia yang di janjikan, tambah lagi dana dari Hinggs Game Island sebesar Rp. 145 Juta, dan mana lagi berasal dari sponsor yang lain mungkin termasuk dari perusahaan yang ada di Luwu. Tentunya dengan biaya yang sangat besar ini sangat berpotensi menguntungkan buat oknum yang terlibat.”tutup Bung Sukardi
(Admin)