SaberPungli Com Tanggamus Jalan menuju PGE Ulubelu melalui jalur Pekon Negeriagung, Kecamatan Talangpadang, sekilas tampak mulus. Namun di balik itu, terdapat titik rawan yang oleh warga disebut sebagai “jebakan Batman”. Kondisi ini terlihat pada Minggu (14/09/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan, jembatan di jalur tersebut mengalami amblas sedalam kurang lebih 10 cm. Lokasinya berada tak jauh dari area pemakaman Tionghoa, Pekon Negeriagung.
Sekilas, jalan memang terlihat normal. Namun justru di situlah banyak pengendara terjebak, karena permukaan jembatan tiba-tiba menurun. Situasi ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi. Kendaraan bisa kehilangan kendali dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Eeng Suhendi, seorang pedagang es di sekitar lokasi, mengaku sering menyaksikan pengendara terjatuh akibat jembatan amblas tersebut.
“Ada saja motor yang jatuh di situ. Pernah anak-anak pulang sekolah ramai-ramai melintas, ada yang jatuh. Jalan ini kan lintas antar-kecamatan bahkan antar-kabupaten juga. Harusnya cepat diperbaiki,” ungkapnya.
Seorang warga lain menambahkan, meski talud di sisi jembatan sempat diperbaiki pasca banjir dua tahun lalu, namun bagian tengah jembatan tidak tersentuh perbaikan.
“Dulu saat ada perbaikan, hanya talud dan pengaspalan saja yang diperbaiki. Jembatannya tidak, mungkin karena belum rusak saat itu,” jelasnya.
Diduga, kerusakan jembatan diperparah oleh lalu lintas kendaraan besar yang kerap melintas, termasuk kendaraan berat menuju Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ulubelu serta truk pengangkut material dengan beban berlebih. Warga khawatir jika dibiarkan, kerusakan akan semakin parah.
Ironisnya, jalur ini baru saja dilalui rombongan Gubernur Lampung Rahmad Mirzani Djausal pada 9 September 2025 saat melakukan kunjungan kerja ke PGE Ulubelu. Besar kemungkinan, rombongan pejabat pun merasakan hentakan keras dari “jebakan Batman” tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jalur ini merupakan akses penting yang menghubungkan beberapa kabupaten, termasuk Lampung Barat. Dari area PT. PGE Ulubelu, jalan ini terus mengarah ke Pekon Ulusemoung, lalu ke Pekon Petai Kayu. Statusnya berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi Lampung.
Masyarakat, pelintas, dan warga sekitar berharap agar aspirasi ini dapat segera disampaikan kepada DPRD Provinsi maupun DPR RI saat masa reses. Selain itu, opsi lain adalah melalui pengajuan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada perusahaan yang berkegiatan langsung di wilayah tersebut, seperti PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ulubelu.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, wakil rakyat, dan pihak perusahaan, warga berharap perbaikan jembatan segera terealisasi. Bagi mereka, keselamatan dan kelancaran akses jalan tidak bisa ditunda lagi. ( Tim / APPI)
