Kolaborasi BKMT Suli dengan KUA Suli dalam Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah

Kolaborasi BKMT Suli dengan KUA Suli dalam Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah

Kolaborasi BKMT Suli dengan KUA Suli dalam Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah
Kolaborasi BKMT Suli dengan KUA Suli dalam Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah

Saberpungli.com || Luwu – Suli, 28 Juli 2025, Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tata cara penyelenggaraan jenazah yang sesuai dengan syariat Islam, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Suli bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Suli menggelar kegiatan Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah, Senin (28/07).

Acara yang digelar di Masjid Nurul Jannah Banawa, Lingkungan Banawa, Kelurahan Suli, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. ini dibuka secara resmi oleh Kepala KUA Kecamatan Suli, Muhammad Arsyad, S.Ag, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya ilmu pengurusan jenazah sebagai bagian dari fardhu kifayah yang harus dikuasai oleh umat Islam.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas keagamaan, tapi juga bagian dari pembekalan amal jariyah sebagaimana temanya Meraih pahala dengan ilmu dan kepedulian, Siapa yang mengurus jenazah dengan ilmu dan niat yang ikhlas, insya Allah akan mendapatkan pahala besar di sisi Allah SWT,” ujar Arsyad.

Kolaborasi BKMT Suli dengan KUA Suli dalam Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah
Kolaborasi BKMT Suli dengan KUA Suli dalam Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah

Kegiatan bimbingan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai Majelis Taklim dan pegawai syara’ Masjid di wilayah Kecamatan Suli. Para peserta mendapat materi teori dan praktik langsung, mulai dari tata cara memandikan jenazah, mengkafani, menyalatkan dan menguburkan sesuai syariat Islam.

Sugiana, S.Ag selaku penyuluh KUA Suli juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Masyarakat. Ia berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk membina umat dalam hal-hal yang menyangkut kehidupan sosial keagamaan.

“Bimbingan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat. Kami berharap ke depan kegiatan serupa bisa digelar secara berkala, agar setiap desa memiliki orang-orang yang siap melayani pengurusan jenazah dengan benar,” ujar Sugiana.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan praktik lapangan yang dipandu langsung oleh tenaga pembimbing dan penyuluh dari KUA serta tokoh agama setempat.

(Admin/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *