Saberpungli.com – Pesawaran
Desa Bagelen Jaya menjadi saksi semaraknya ajang Lomba Lari Malam 100 Meter yang digelar di depan Balai Desa Bagelen. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diinisiasi oleh Omped Visual, menghadirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan di tengah masyarakat. Sebanyak 12 peserta dari berbagai daerah turut berpartisipasi, memacu langkah mereka dalam balapan penuh gengsi ini.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan hadirnya berbagai tokoh penting yang memberikan dukungan penuh, di antaranya perwakilan Polsek Gedong Tataan, Dewan Erlan, S.E., Bhabinkamtibmas Aipda Victor, dan Babinsa Peltu Agus. E. Kehadiran mereka menjadi simbol kolaborasi antara masyarakat dan aparat dalam membina kegiatan positif di lingkungan desa.
Mengawali perlombaan, suasana haru dan bangga menyelimuti area Balai Desa saat seluruh peserta dan tamu undangan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, disusul dengan Lagu Mars Bagelen Jaya. Suara lantang dan penuh semangat menjadi pengingat akan kecintaan terhadap tanah air dan persatuan masyarakat.
Ketua Panitia yang juga menjadi penggagas acara, Omped, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan semata, tetapi juga ajang untuk mempererat silaturahmi dan menyebarkan energi positif di bulan suci Ramadan.
“Kami ingin menghadirkan kegiatan yang membangun jiwa sportivitas dan kebersamaan di kalangan generasi muda. Dengan semangat Race Ramadan Positif, kami berharap acara ini menjadi tradisi yang terus berkembang di Desa Bagelen Jaya,” ujar Omped dengan penuh antusias.
Turut memberikan sambutan, Kepala Desa Bagelen Jaya, Bapak Merdi Parmanto, S.Kom., M.Pd., menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, lomba lari malam ini menjadi momentum penting dalam membangun solidaritas generasi muda sekaligus menyalurkan energi mereka dalam kegiatan yang positif dan bermanfaat.
“Kami sangat mendukung inisiatif luar biasa dari Omped Visual ini. Semoga ajang ini menjadi wadah bagi pemuda untuk berkarya, berprestasi, dan terus menjaga persatuan di tengah masyarakat,” ujar Kepala Desa Bagelen Jaya.
Suasana di sepanjang jalur lomba dipenuhi sorak-sorai dan dukungan dari warga Bagelen dan sekitarnya. Antusiasme tidak hanya datang dari masyarakat setempat, tetapi juga dari pengunjung luar daerah yang turut memadati area perlombaan.
Momen simbolis berupa pemotongan pita oleh Omped menandai dimulainya lomba secara resmi. Para peserta, dengan semangat membara, bersiap di garis start untuk memperebutkan posisi terbaik.
Tak hanya menjadi ajang kompetisi, acara ini juga menghadirkan suasana hangat penuh kebersamaan. Istilah khas dari panitia, “Gas Kencur!”, menjadi yel-yel penyemangat yang terus menggema sepanjang acara berlangsung.
Sebagai bentuk syukur atas kelancaran acara, perlombaan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Saprudin, S.Pd. Doa ini menjadi pengingat bahwa segala usaha dan keberhasilan tidak lepas dari campur tangan dan ridha dari Yang Maha Kuasa.
Dengan semangat kebersamaan dan sportivitas yang tinggi, Lomba Lari Malam 100 Meter di Desa Bagelen Jaya menjadi bukti nyata bahwa inisiatif positif dari masyarakat mampu membangkitkan energi baik di tengah kehidupan sosial. Omped Visual berhasil menghadirkan acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mempererat persaudaraan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.
“Gas Kencur, terus maju, dan jadikan momen ini sebagai pijakan untuk melangkah lebih jauh!” ( Edarsyah)