Bengkulu-Saberpungli.Com|
Tim Satgas Saber Pungli Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu melaksanakan monitoring dan sosialisasi di Kantor Samsat Kabupaten Kepahiang.
Dipimpin langsung Ketua Saber Pungli, Kompol Jufri, S.IK, kegiata ini bertujuan untuk memastikan pelayanan publik di Samsat Kepahiang bebas Pungutan Liar (Pungli) agar memberi kenyamanan kepada masyarakat.
Pria yang juga menjabat sebagai Waka Polres Kepahiang Polda Bengkulu ini mengatakan bahwa dalam kunjungan ini dirinya beserta tim melaksanakan monitoring dengan didampingi oleh Kepala UPDT Samsat Kepahiang, Rionando, SH.
“Kita sampaikan bahwa agar Samsat Kepahiang melaksanakan pelayanan harus mengacu pada Undang – Undang nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik. Jangan sampai menyimpang dan merugikan masyarakat karena mau mengambil keuntungan pribadi,” ujar Jufri.
Lebih lanjut dikatakan bahwa agar lebih meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai azaz-azaz pemerintahan untuk memberikan perlindungan bagi setiap warga negara dari penyalahgunaan wewenang didalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Tidak lupa, Samsat juga diminta untuk selalu berinobasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat guna meningkatkan kepuasan masyarakat dan menghindari praktek pungli atau percaloan pada pelayanan publik.
“Diharapkan layanan yang telah di berikan adalah pelayanan yang terbaik sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan jauh dari pungli kepada masyarakat agar tingkat kepercayaan masyarakat semakin tinggi,” sampainya.
Sementara itu Jufri juga mensosialisasikan secara masif tentang nomor Call Center, nomor WA/SMS, aplikasi saber pungli Kabupaten Kepahiang untuk menampung saran dan keluhan masyarakat terhadap Pelayanan Publik.
“Nomor call center, WA dan SMS itu kami aktifkan 24 jam. Jadi kapanpun masyarakat mau mengadu atau melapor, silahkan. Kami akan langsung layani,” tegasnya.
Usai melaksanakan monitoring di Samsat Kepahiang, Jufri beserta tim langsung melanjutkan kegiatan monitoring di PT. Sembilan Pilar Utama Desa Weskust.
Disini mereka melihat langsung kegiatan para karyawan pabrik dalam bekerja serta sarana dan prasarana yang ada termasuk fasilitas dan peralatan keselamatan karyawan.
“Untuk upah karyawan sudah sesuai dengan UMR dan jaminan keselamatan pekerja telah dikelola oleh perusahaan,” pungkasnya.
(Red)