Daerah  

UD Rezeky Subur di Desa Sei Lunang Kebal Hukum Langgar Kesepakatan Tentang Angkutan Jalan

Saberpungli.com,ASAHAN SUMUT- UD Rezeky Subur yang bergerak dalam pengolahan terasi berada di Desa Sei Lunang Dusun II Kecamatan Sei Kepayang Timur Kabupaten Asahan, dimana pengusaha pembuatan terasi telah mengangkangi kesepakatan yang telah dilakukan secara bersama antara pengusaha Terasi dan aparat Desa Sei Lunang pada 12 februari 2024 di Kantor Desa Sei Lunang.

Dimana dalam perjanjian tersebut kenderaan yang boleh beroperasi hanya berkisar dengan berat 8 Ton seperti yang termaktub dalam peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan nomor 5/PRT/M2018.

Tetapi pihak pengusaha pembuatan terasi dengan nama UD Rezeky Subur telah menggunakan kenderaan berjenis Continer dengan berat kendaraan melebihi 30 Ton, sehingga jalan Desa Sei Lunang yang dilalui kenderaan tersebut banyak yang hancur dan berlobang-lobang juga berdebu yang efeknya menimbulkan penyakit.

Menurut Kepala Dusun III Desa Sei Lunang ibu Masnah menyampaikan pada wartawan Selasa 19/4/24 bahwasanya pada hari Minggu 17 Maret 2024 di Desa Sei Lunang berkisar pukul 13.30 Wib warga yang resah dengan kenderaan continer milik pengusaha terasi masuk membawa garam untuk keperluan pengusaha dalam pengelolaan terasinya terpaksa harus ditahan oleh warga setempat yang sudah cukup merasa resah akibat hancurnya jalan mereka.

Tetapi pengusaha terasi yang berinisial HN itu cukup marah sebab kenderaan Continer yang membawa bahan-bahannya yang telah ditahan warga setempat lalu mengkerahkan anggota kerja, serta saudara saudaranya agar mobil Continer tersebut dibebaskan warga yang menahannya.

Setelah terjadi cekcok dan sedikit keributan antara pihak pengusaha terasi HN dan warga setempat akhirnya warga membebaskan kenderaan itu, dimana salah seorang dari pihak pengusaha menjamin bahwa Continer tidak akan masuk lagi dan cukup kali ini saja katanya.

Namun semua yang dikatakan salah seorang perwakilan dari pengusaha terasi hanyalah isapan jempol belaka agar kenderaan tersebut dibebaskan warga, namun keesekon hari berikutnya Continer yang sudah sangat diharamkan warga setempat tetap masuk seperti tiada masalah ungkap Kadus tersebut menyampaikan dengan sedikit emosi.(As18)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *