Lampung Utara || Saberpungli.com
Seakan tidak ada ketegasan Dari Pemerintah Daerah terhadap Oknum Pangkalan/AGEN resmi Lpg Pertamina Yang Berada di kabupaten Lampung Utara. Minggu,(24/03/2024).
Noval Warga Kelurahan Kota Alam Mengeluhkan akan Lonjakan serta Kelangkaan Lpg 3Kg, yang mana Semestinya Masyarakat bisa merasakan Subsidi Pemerintah tapi sayang masyarakat seakan tidak merasakan nya karna diduga msfia gas Lpg tabung melon Seperti Merajalela.
“Gini aja sih bang,kita masyarakat sudah pada tau akan kelakuan serta kenalan Pangkalan-pangkalan resmi yg mana rata-rata mengoper kembali Lpg 3Kg ke kios/ke warung-warung, sedangkan kita tau Lpg tabung melon tersebut untuk masyarakat Miskin.kalau pemerintah daerah benar-benar serius bang menindak jangan nunggu viral dan ramai dulu,meminta bukti terhadap masyarakat. Lantas kerjaan mereka apa ketika harus masyarakat laporin dan minta bukti bahwa pangkalan tersebut jual ke warung-warung.”Ucap noval
Lebih lanjut noval menjelaskan coba dinas terkait cek satu-satu pangkalan berpa tabung dan stock mereka serta cek tanggal pengiriman dan lihat brpa lama barang tersebut abis. Satu lagi bang coba abng wawancarain semua masyarakat Lampung utara ini pasti mereka tau bila banyak pangkalan yang nakal, tpi mereka takut bila laporan karna bisa berdampak kepada keluarga mereka,saya berharap kepada pemerintah daerah dan Satgas Pangan Lampung bisa bertindak tegas terhadap Mafia Gas Lpg terutama untuk tabung melon 3kg.”Tandasnya
Sementara saat Awak media Mewawancarai salah satu pengusaha pangakalan Yang tidak ingin nama nya di sebutkan (Wowok) Bukan Nama asli dirinya Menjelasakan bahwa untuk kami menjual dengan harga HET dengan Harga Rp.18.000/Tabung 3Kg bang karna gak berani mau aneh-aneh, dan untuk stok minggu-minggu ini emang agak sulit bang. Lebih lanjut dirinya menjelaskan,
“Kalau mau cek dan bener serius bang pemerintah kita sebener nya simple, tinggal tanya aja ke warung-warung/kios yg mengecer Lpg 3Kg tersebut siapa yang ngesub mereka, karna secara logika sih bang engga mungkin ketika pangakalan itu kosong warung/kios bisa ada dan menjual masa mereka dapet dari langit kan jelas engga mungkin,tapi kalau pemerintah daerah tidak serius mah iya begini bang hasilnya masyarakat yang susah.”Tandasnya
Sampai berita ini di terbitkan awak media masih mencoba komfirmasi Dan Kordinasi Kedinas Terkait.