Batang-Saberpungli.com|
Pungutan liar (pungli) memang kerap terjadi belakangan ini dimana ada kesempatan disitulah para oknum melancarkan aksinya.
Kali ini yang menjadi aktor, oknumnya adalah seorang yang mengatasnamakan ketua kelompok penerima manfaat (KPM).
Dalam praktek modus, terduga pelaku meminta sejumlah uang kepada para KPM dengan dalih biaya ongkos capek atau upah kerja.
Dari keterangan ketua kelompok KPM tersebut mengaku capek dan mengatakan aku kan kerja seharian mencatat daftar penerima manfaat.
Dugaan pungli ini bermula dari pengakuan salah satu KPM Desa Denasri Wetan Kecamatan Batang Kabupaten Batang, yang tidak mau disebutkan namanya.
Dirinya mengeluhkan bahwa pelaku berinisial (LF), selaku ketua KPM yang meminta uang sebesar Rp 20,000 ribu rupiah, sampai rp.30,000 ribu rupiah, per KPM.
MDengan alasan, untuk biaya transport sedangkan KPM masih mengambil sendiri di rumah ketua KPM, yang beralamat di Gg melati RT RW 04 02 Desa Denasri Wetan kecamatan Batang, tidak diantarkan kerumah KPM masing-masing, tapi kok minta transport.
“Dia sebagai ketua kelompok KPM PKH saat KPM mau ambil beras PKH harus bawa uang untuk bayar berasnya, katanya untuk biaya upah kerja.”ungkapannya kepada awak media. Selasa (14/3/2023).
Pungutan ini sudah sejak lama setiap pencairan bantuan dia (Ketua KPM) meminta uang ke KPM dengan alasan untuk ongkos kerja.
“Yang lebih mirisnya lagi ketua KPM ini dikenal sering emosian, hingga pernah memarahi ibu-ibu yang mengantarkan KPM mau ambil beras,” tuturnya.
Hal tersebut bermula saat ibu-ibu mempertanyakan biayanya transport kok mahal, dan disitu terjadi debat argumen yang bikin anehnya lagi ketua KPM ini tidak punya sopan santun dan mengatakan kata-kata kotor yang tidak seharusnya diucapkan oleh ketua KPM tersebut, dengan kata-kata penghinaan dan pencemaran nama baik.
Ibu Sri tak tinggal diam dan yang didampingi KPM juga suaminya akhirnya melaporkan kepihak Kepolisian Resort Batang.
Hingga berita dimuat, wartawan Cakrawalainfo.co.id masih berusaha meminta hak jawab ketua KPM terkait dugaan pungli hingga pelaporan dirinya kepolisi.
(Red)