Tanggamus-Saberpungli.com|
Belum genap Tiga bulan di bangun TPT alami Longsor di dua titik selain longsor titik titik keretakan pun telah terlihat
Bagai mana tidak Proyek yang di anggarkan dari APBD Kabupaten Tanggamus melalui dinas PU adapun dana i yang di anggarkan pun cukup fantastis hingga mencapai Rp 4,628.522.000 Milar rupiah di tahun 2022 lalu namun sayang dengan anggaran yang cukup besar tersebut tak sebanding dengan kwalitas pembangunannya.
Pasalnya dengan adanya dua titik longsor tersebut dan juga retak retak telah sepantasnya di pertanyakan dan patut diduga pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut asal jadi.
Menurut masyarakat yang keseharian nya beraktifitas di lokasi tersebut menuturkan saat di tanya awak media dutapublik iya menuturkan tembok ini ambrol pada saat ada hujan gede mungkin karena curah hujan yang tinggi dan tanah nya terkikis makanya tembok nya longsor.
” Aliran air ini kan galian baru dan juga tembok nya gak pakai pondasi bisa aja lah karena ada hujan deras dan juga tanah nya terkikis jadi temboknya nggantung bisa aja itu satu penyebabnya atau memang dari kwalitasnya memang gak ada. bisa juga” .terangnya.
Ditempat terpisah salah satu warga pun menyampaikan hal yang sama iya menuturkan saya setiap hari lewat jalan ini karena jalan ini satu satu nya akses jalan menuju Sawah saya jadi setiap hari saya lewat jalan ini dan memang benar dua titik longsor itu pada saat ada hujan deras selain longsor yang retak retak juga ada dan itu alamat nya gak bakal lama kalau ada hujan lebat Insa Alloh longsor lagi “ujarnya warga.
“Dan iya pun menuturkan dari awal mereka ini kerja saya sering liat gak bakal awet karena saya liat banyakan batu dan pasir nya ketimbang semen kan bisa kita lihat lah yang mana semen nya sedikit batu dan pasir nya yang banyak jadi bisa aja kita bilang sepuluh batu semen nya satu
‘ Yang jelas kalau saya nilai kalau kwalitas nya sesuai dan adukan semen sama pasir nya sesuai ukuran nya pasti kwalitasnya bagus ,jadi kalau seperti ini .pada Minggu (25/3/2023)
Ditempat terpisah saat di komfirmasi oleh awak media dutapublik com di kediaman nya Kepala Pekon Soponyono selaku Kepala Pekon Agung membenarkan jika memang ada dua tempat tembok penahan tanah tersebut TPT yang alami Longsor.
Menurut Agung terkait Proyek itu saya tidak banyak yang tau soal nya saya menjabat sebagai Kepala kan baru saya di Lantik aja pekerjaan proyek itu memang sudah di mulai dan pekerja nya juga bukan orang kita jadi saya gak tau kejelasannya karena saat itu masih di jabat Pj
” Tapi kalau yang terjadi longsor ini saya tau Karen di kasih tau sama warga dan saya juga sudah memberitahu orang orang nya yang pada saat itu bekerja di situ ada pun kalau media mau nanya sama saya, ya saya gak bisa jelasin mana saya belum terlalu paham tentang proyek karena saya baru .bebernya Minggu (25/3/2023)
“Yang pasti memang benar ada dua tempat yang longsor kalau yang bersihinnya saya juga gak tau karena pada saat itu saya lagi ada di Bandung nganter istri entah itu pemborong nya atau masyarakat yang kebetulan sawah nya ada di situ ada pun longsor nya pas ada hujan lebat saat itu mungkin sekitar satu bulan yang lalu . pungkas Agung(Kurdi)