Way kanan || Saberpungli.com
Menyikapi Hal yang diduga Tidak Mengenakan Serta Teridikasi dugaan Intimidasi Dari salah satu oknum Perangkat Desa, Tim Hukum Turun Lapangan Mengecek Serta Mendengarkan Keterangan korban. Rabu,(06/11/2024).
Hari Ini kami selaku tim hukum kadapi dan cik raden turun ke negeri besar. Sebelum nya telah terjadi Penganiyaan yang dilakukan salah satu Kaur Kampung PAgar Iman terhadap Karyanto yang sehari-hari beraktivitas sbagai penjual es keliling sekitar Kecamatan Negeri Besar .
Pada tanggal 04-November-2024
Sekitar Pukul 17.00 Wib di Kampung Pagar Iman Karyanto di stop oleh oknum Kaur untuk menanyakan .
” To siapa kepala Kampung Kamu , kamu ikut siapa kalau kamu pilih Alirahman kamu ikut kepala kampung Kamu.” Ujarnya.
Dijawab Karyanto. ” kalau masalah pilihan itu pribadi saya , hak-hak saya .” ,
Mendapatkan jawaban yang tidak sesuai dengan harapan Oknum Kaur langsung mencekik karyanto , untung saja ada salah satu warga yang ada di sana untuk memisahkan mereka berdua.
kemudian kami melakukan pendampingan terhadap korban serta berkoordinasi dengan penyidik dan kanit reskrim pada polsek negeri besar berdasarkan Laporan polisi nomor : LP-B/10/XI/2024/SPKT/POLSEK NEGERI BESAR/RES WAYKANAN/POLDA LPG tanggal 04 November 2024
Sangat disayangkan dugaan penganiayaan tersebut dilakukan oleh salah satu oknum kaur yang diduga karena mendukung salah satu calon.”Ramanda
Lebih Lanjut Ramadan Menyampaikan Kami berharap kepada polsek negeri besar untuk segera memproses dan menindaklanjuti perkara dugaan penganiayaan yang di lakukan oleh salah satu Kaur Kampung Pagar Iman terhadap Karyanto.
Dan juga kami selaku tim hukum kadapi dan cik raden juga berharap kepada bawaslu dan seluruh elemen masyarakat wayakanan untuk membantu mengawasi semua oknum aparat kampung yang ada di Way Kanan untuk bersikap netral di Pilkada Serentak 2024.”Tandasnya