Daerah  

Formaki Desak APH Periksa Proyek Pencegahan Bencana Sungai Way Buatan Kelapa Tiga dan Way Pegantungan Yang Diduga Menyimpang

Sabetpungli.com – Bandar Lampung –
Proyek Pencegahan Bencana Sungai yang berada di dua titik lokasi yaitu di sungai Way Buatan Kelapa Tiga dan sungai Way Pegantungan Kabupaten Lampung Selatan menuai kritik tajam dari LSM Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formaki) Lampung.

Melalui rilis yang diterima redaksi, Ketua LSM Formaki Lampung, Angga Misjaya menjelaskan kedua proyek tersebut bersumber dari APBD Provinsi Lampung tahun anggaran 2024 yang ditanggungjawabkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung.

Berdasarkan hasil investigasi, Formaki menduga adanya pekerjaan yang menyimpang, tidak sesuai spesifikasi, waktu pelaksanaan dan teknis pekerjaan yang mengarah pada kerugian keuangan. “Secara kuantitas dan kualitas terindikasi tidak layak dan cacat mutu” terang Angga.

Secara rinci dijelaskan nilai kontrak dengan kontraktor pelaksana masing-masing untuk proyek sungai Way Buatan Kelapa Tiga Rp.Rp. 1.008.827.185 dan untuk nilai kontrak proyek pencegahan bencana sungai Way Pegantungan Rp.Rp. 1.987.807.627.

“Kami menduga ada indikasi mark’up pekerjaan yang biasa dikenal dengan istilah ‘nyolong’ atau mengakali pekerjaan baik material maupun teknis pengerjaan” ujarnya.

Selain itu, Formaki juga menduga waktu pelaksanaan sudah melewati batas waktu pelaksanaan yang tertuang dalam kontrak alias mangkrak. Sehingga menurut Angga rekanan mengalami wanprestasi “Semestinya diputus kontrak dan dikenai sanksi denda dan masuk daftar hitam” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera memeriksa pihak terkait baik kontraktor, konsultan dan pihak BPBD Provinsi Lampung. “Rencananya kita akan desak melalui aksi demo” pungkas Angga.

Sementara itu, sudah beberapa kali wartawan hendak konfirmasi, pihak BPBD Provinsi Lampung masih bungkam, belum ada yang bisa dimintai tanggapanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *