MUSI RAWAS – Terkait isu pada pemberitaan media online yang beredar sebelum nya perihal rapat paripurna DPRD kabupaten musirawas dalam rangka mendengar kan laporan hasil pembahasan komisi-komisi DPRD musirawas terhadap raperda tentang pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 dan pengambilan keputusan DPRD serta mendengarkan pendapat akhir Bupati musirawas yang di laksanakan tanggal 27 juni 2023 di gedung DPRD kabupaten musirawas yang di duga rapat tersebut dilaksanakan walaupun anggota dewan yang hadir tidak kourum dan terkesan ada unsur kesengaja’an dan tidak transparan.
Tidak hanya itu,Ada beberapa faktor yang menjadi pertanyaan publik dengan terselenggaranya rapat paripurna 27 juni kemarin,selain anggota yang hadir tidak mencapai kuota kourum sehingga timbul kesan dipaksakan.
Terlebih lagi rapat yang di selenggarakan pada malam takbiran idul adha itu juga disinyalir tidak transparan,salah satunya saat rapat dimulai pintu ditutup oleh salah satu pegawai seolah awak media tidak diperbolehkan masuk untuk melakukan kegiatan meliput saat berlangsung nya rapat dan hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh Elbaroma selaku sekretaris dewan saat disinggung perihal ini ia malah mengatakan “Terbuka,rapat itu terbuka”jawabnya kepada media saat diwawancarai diruang kerjanya (senin 10 juli 2023).
Sekretaris dewan kabupaten musirawas itu juga mengatakan bahwa “rapat tersebut secara daftar hadir sudah memenuhi kouta Kourum,mungkin ada anggota yang lagi di toilet ataupun ngerokok dibawah” ujarnya dengan nada berkelit seperti di pemberitaan sebelum nya.
Pada hari yang sama awak media juga menanyakan hal ini kepada Azandri selaku ketua DPRD kabupaten musirawas melalui pesan whatsApp. Namun sayang,selaku ketua DPRD kabupaten musirawas Azandri terlihat seperti “bungkam” mengenai isu tersebut.
Hal ini terlihat dari pesan yang dikirim oleh awak media melalui whatsApp pada hari senin 10 juli 2023 lalu dan hingga saat ini belum juga ada jawaban apapun bahkan Azandri tidak merespon panggilan masuk.
Hampir serupa dengan Azandri,Firdaus Cekola selaku Waka I,juga enggan memberikan komentar apapun dan hanya memberitahukan bahwa setatus nya izin pada saat itu.
“Mohon maaf, aku izin tidak hadir, Mohon maaf yo blm biso komentar” pungkasnya secara singkat melalui pesan whatsApp.(Tim)