Kedepankan Restorative Justice, Kapolres Simalungun Mediasi Kasus Penganiayaan Wartawan di Parapat Berakhir Damai, Korban Maafkan Terduga Pelaku

Rabu, 24 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SIMALUNGUN.Saberpungli.Com – Dengan mengedepankan Restorative Justice, Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., melakukan mediasi terkait kasus dugaan adanya tindakan penganiayaan yang menimpa seorang wartawan di Kota Wisata Parapat.

Kasus dugaan penganiayaan yang dialami Heriyanto Dolok Saribu (53), wartawan di Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, berakhir damai lewat upaya restorative justice di Kantor Polres Simalungun.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., secara langsung melakukan mediasi tersebut dengan tetap mengedepankan Restorasi justice, untuk menyelesaikan konflik adanya dugaan penganiayaan tersebut, kegiatan digelar di Ruang Kerja Kapolres Simalungun Mako Polres Simalungun Jln.Jhon Horailam Pamatang Raya Kabupaten Simalungun, Selasa(23/5/2023) sekira Pkl.11.30 WIB.

Kapolres mengatakan bahwa kasus ini dinyatakan berakhir setelah pelaku yang bernama Samsudin Sigiro meminta maaf secara langsung kepada korban Heriyanto Dolok Saribu.

“Kita telah mempertemukan kedua belah pihak untuk dilakukan mediasi. Dari hasil mediasi yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak, bahwa Terlapor telah mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf kepada Pelapor dalam hal ini Heriyanto Dolok Saribu”, ujar Kapolres Simalungun.

Saat pertemuan keduanya melalui mediasi polisi, disaksikan keturunan Silahisabungan delapan (8) turpuk yakni Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Bariba Raja, Debang Raja, Batu Raja, Raja Tambun/Tambun Raja/Tambunan yang juga satu marga dengan korban dan pelaku, pelaku Samsudin Sigiro meminta maaf atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Begitu pula dengan Heriyanto Dolok Saribu selaku pelapor telah memaafkan terlapor dan menyepakati untuk melakukan perdamaian”, lanjutnya.

AKBP Ronald mengungkapkan Polri selalu berusaha untuk menyelesaikan segala permasalahan masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik yang mengedepankan pendekatan Restoratif Justice khususnya dalam melakukan penanganan perkara yang dilaporkan oleh masyarakat khususnya dalam penggunaan teknologi informasi.

“Kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi baik kepada saudara (satu marga) maupun kepada orang lain. Trimaksih kepada Bapa Uda saya berdua (Korban Heriyanto Dolok Saribu dan Pelaku Samsudin Sogiro) hari ini sama – sama yang sudah sepakat menjalin hubungan yang lebih baik. Sebagai Keluarga besar Silahisabungan tentu kita sama – sama saling mengasihi, saling menyayangi, saling membantu dan saling tolong menolong untuk membina hubungan yang baik lagi kedepan. Tentu kita berharap Perdamaian ini akan semakin mengikat dan mengeratkan hubungan, bukan hanya untuk Bapa uda berdua (korban dan pelaku) tetapi untuk kita semua yang ada disini. Trimakasih untuk semua yang berperan, yang audah mensuport perdamaian ini, terimaksih,” ucap Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung.

Sebelumnya, Harianto Dolok Sarib (53), wartawan Sumutpos.id yang meliput diwilayah Parapat kecamatan Girsang Sipanganbolon, kabupaten Simalungun dianiaya Samsudin Sigiro, penyebabnya diduga terkait pemberitaan beberapa waktu lalu. Namun, Heriyanto Dolok Saribu dan Samsudin Sigiro bersedia berdamai setelah dilakukan restorative justice di kantor Polres Simalungun disaksikan keturunan Raja Silahisabungan 8 Turpuk yakni Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Bariba Raja, Debang Raja, Batu Raja, Raja Tambun/Tambun Raja/Tambunan yang juga satu marga dengan korban dan pelaku.

Kapolres menyebutkan bahwa Heriyanto Dolok Saribu dan Samsudin Sigiro masih memiliki hubungan keluarga.

Korban dan pelaku bersama keturunan Raja Silahisabungan menghadap Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi dan Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung yang juga masih merupakan keturunan Raja Silahisabungan, Maka dari itu dilakukan restorative justice

Sementara, Heriyanto Dolok Saribu, besok Rabu (24/5/2023), datang menghadap ke penyidik Polsek Parapat untuk mencabut surat pengaduan dan tidak keberatan atas tindakan yang dilakukan Samsudin Sigiro sebelumnya.

Dedi Sinaga

Berita Terkait

Tambang Galian C di Desa Sampa, Di Duga Ilegal, Polres Luwu Di Minta Segera Turun Tangan
PSBL Resmi Terbentuk, Buruh Luwu Sepakat Galang Persatuan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persatuan dan Pemberdayaan Buruh Luwu, PSBL Gelar Pertemuan Perdana.
Aliansi Masyarakat Aliran Sungai Suso AMASS Kembali Melakukan Aksi Damai Menuntut PT. Masmindo Dwi Area dan PEMDA LUWU
Lapor Pak Gubernur, Dirut RSUD AM Segera Di Ganti.
Uji integritas, Unsur Pimpinan Konsil Indonesia (KKI) dari PNS wajib Berhenti Sementara sebagai PNS.
Besarnya Fadilah Dan Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah, Erzaldi Rosman Ajak Kaum Muslimin Untuk Melaksanakannya
Misteri Lantai Enam dan Blok B: Skandal Ngelem di Rusunawa Tapteng

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:37

Tambang Galian C di Desa Sampa, Di Duga Ilegal, Polres Luwu Di Minta Segera Turun Tangan

Senin, 26 Mei 2025 - 08:53

PSBL Resmi Terbentuk, Buruh Luwu Sepakat Galang Persatuan dan Pemberdayaan Masyarakat

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:20

Persatuan dan Pemberdayaan Buruh Luwu, PSBL Gelar Pertemuan Perdana.

Senin, 19 Mei 2025 - 20:51

Aliansi Masyarakat Aliran Sungai Suso AMASS Kembali Melakukan Aksi Damai Menuntut PT. Masmindo Dwi Area dan PEMDA LUWU

Sabtu, 22 Maret 2025 - 06:46

Lapor Pak Gubernur, Dirut RSUD AM Segera Di Ganti.

Sabtu, 2 November 2024 - 15:12

Uji integritas, Unsur Pimpinan Konsil Indonesia (KKI) dari PNS wajib Berhenti Sementara sebagai PNS.

Kamis, 3 Oktober 2024 - 16:21

Besarnya Fadilah Dan Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah, Erzaldi Rosman Ajak Kaum Muslimin Untuk Melaksanakannya

Rabu, 1 Mei 2024 - 12:31

Misteri Lantai Enam dan Blok B: Skandal Ngelem di Rusunawa Tapteng

Berita Terbaru