Perdagangan,Simalungun.Saberpungli.com – Kapolsek Perdagangan AKP Juliapan, SH bersama Camat Bandar Tagon Sihotang yang Didampingi oleh Orangtua Siswa dan Pihak Sekolah Meberikan Bimbingan pada beberapa Siswa Pelajar yang diamankan Polsek Perdagangan terlibat aksi Tawuran antar Sekolah, Senin (7/8/2023) pukul 11.00 wib s/d selesai.
Pantauan dilapangan terlihat Kapolsek Perdagangan bersama anggota setelah melakukan pengembangan dari salah satu siswa pelajar yang diamankan pada hari Minggu malam (6/8/2023) saat sedang akan melakukan tawuran kedua kalinya, langsung melakukan penjemputan terhadap siswa pelajar yang terlibat tawuran ke sekolah mereka masing-masing.
Setelah berhasil dilakukan penjemputan terhadap siswa pelajar yang terlibat tawuran tersebut, ternyata yang diamankan pihak Polsek perdagangan adalah siswa yang bersekolah di SMA Negeri 1 Bandar dan SMK 1 Satria Budi.
Kemudian kedua pihak sekolah tersebut (Guru didik_red) tiba di Markas Polsek Perdagangan untuk bersama-sama dengan Polsek Perdagangan dan Forkopimca memberikan Bimbingan terhadap siswa mereka agar tidak lagi melakukan aksi tawuran tersebut.
Kapolsek Perdagangan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya kemarin malam telah melakukan pengamanan terhadap salah satu siswa pelajar yang akan melakukan tawuran kedua kalinya.
“Kami pihak Polsek perdagangan kemarin malam telah mengamankan salah satu siswa pelajar yang melakukan aksi tawuran kedua kalinya dan juga kami berhasil mengamankan barang bukti berupa dua (2) unit sepeda motor, dua (2) botol kaca yang berisi minyak pertalite dan beberapa buah Parang Cerulit yang diamankan dari para siswa”, ungkap Kapolsek Perdagangan.
“Kemudian yang viral di medsos salah satu akun Facebook masyarakat mengatakan “Begal”, Saya nyatakan bahwa itu murni tawuran siswa pelajar antar sekolah” pungkasnya.
“Dan pada hari sabtu malam juga kami begitu mendapatkan informasi dari masyarakat, saya bersama anggota langsung turun ke lokasi yang akan tawuran langsung melakukan pembubaran terhadap mereka,” tambah Kapolsek Juliapan Panjaitan.
“Bagi yang tawuran dengan senjata tajam dan adanya anak sekolah memviralkan aksinya akan diproses sesuai hukum”, tegas Kapolsek Perdagangan,
Camat Bandar Tagon Sihotang pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa kejadian pada hari sabtu-minggu malam (5-6/8/2023) bukan merupakan Begal, tapi merupakan aksi kenakalan remaja yang terlibat tawuran antar sekolah dan camat juga berharap kepada seluruh orangtua siswa atau yang berada di kecamatan Bandar agar memperhatikan anak-anak mereka mulai dari berangkat dari rumah ke sekolah hingga kembali pulang sekolah sampai kerumah.
“Terimakasih, sudah kita ketahui kejadian sebenarnya bahwa kejadian kemarin malam (5-6/8/2023) bukan merupakan Begal tetapi merupakan aksi kenakalan remaja yang terlibat tawuran antar sekolah. Dan kami atas nama pemerintah kecamatan Bandar berharap kepada orang tua yang ada di kecamatan Bandar ini agar benar-benar memperhatikan anak-anaknya mulai berangkat ke sekolah hingga pulang dari sekolah dan juga segala aktivitas diluar sekolah, peran dan fungsi orang tua sangat berarti sekali agar terhindar dari kriminalitas baik kenakalan-kenakalan Remaja lainnya”, himbau Camat Bandar.
Pihak sekolah juga menyatakan bahwa mereka selaku dari pihak sekolah siap mendukung Polsek Perdagangan dalam membina dan memproses anak didiknya, agar tidak lagi melakukan hal-hal tersebut diatas.
“Kami dari pihak sekolah siap mendukung Polsek Perdagangan untuk membina dan memproses anak didik kami, agar tidak mengulangi lagi kejadian seperti saat ini,” pungkasnya.
Orangtua para siswa juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Polsek Perdagangan dan Pihak Sekolah yang sudah membina anak-anak mereka dengan baik & para orangtua siswa juga berharap agar anak mereka menjadi insan terbaik sesuai yang diharapkan.
“Kami dari orangtua mengucapkan Terima kasih pada Pihak Kepolisian, Pihak sekolah dan kecamatan yang membina anak-anak kami agar lebih baik lagi kedepannya, dan kami juga berharap agar anak-anak kami bisa menjadi insan terbaik untuk keluarga,lingkungan bangsa dan negara.”
Dedi Sinaga
