Daerah  

Pemuda Aset Masa Depan Oleh: Fajar Nurhardianto, S.Sos.

Pesawaran – SaberPungli Com.Peran pemuda sering kali dikaitkan dengan kemajuan sebuah bangsa. Di Indonesia, kiprah pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah terbukti tak terbantahkan. Sejak masa perjuangan kemerdekaan, pemuda telah menjadi motor penggerak dalam berbagai perubahan besar. Salah satu bukti nyata peran strategis ini adalah Deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang menjadi tonggak sejarah dalam pergerakan nasional menuju kemerdekaan.

Ikrar Sumpah Pemuda tidak hanya menyatukan semangat nasionalisme di kalangan pemuda, tetapi juga berperan besar dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Semangat ini tidak luntur setelah kemerdekaan diraih. Pergerakan pemuda terus berlanjut, termasuk dalam melawan kediktatoran pada masa Orde Baru, yang akhirnya menuntun Indonesia menuju era Reformasi pada tahun 1998.

Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda adalah aset yang tak ternilai harganya. Mereka adalah tonggak utama dalam kemajuan dan pembangunan bangsa. Generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang segar, serta inovasi dan kreativitas tinggi—elemen-elemen penting yang tidak dapat diabaikan dalam upaya membangun sebuah bangsa. Tanpa peran aktif pemuda, perubahan signifikan akan sulit tercapai.

Sebagai generasi penerus, ada beberapa peran penting yang harus dijalankan oleh pemuda:

Agen Perubahan

Peran pertama pemuda adalah sebagai agen perubahan. Pemuda harus aktif mendukung perubahan-perubahan positif dalam masyarakat, baik di tingkat nasional maupun daerah, untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Kemajuan bangsa diukur dari kemampuan generasi mudanya untuk melakukan inovasi dan menghadapi tantangan dengan keberanian dan ketekunan.

Agen Pembangunan

Selain sebagai agen perubahan, pemuda juga berperan sebagai agen pembangunan. Mereka memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam berbagai macam pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Pembangunan ini tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup pengembangan potensi dan produktivitas generasi muda lainnya.

Pemuda perlu mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka untuk mencapai tujuan pembangunan bangsa. Presiden Soekarno pernah berkata, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya; beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.” Jargon ini mencerminkan betapa besarnya kekuatan pemuda dalam melakukan perubahan.

Agen Pembaharuan

Selain menjadi agen perubahan dan pembangunan, pemuda juga harus berperan sebagai agen pembaharuan. Mereka harus mampu menganalisis perubahan zaman, memilih mana yang perlu diperbaharui, dan mana yang seharusnya dipertahankan. Peran ini sangat penting dalam menjaga agar bangsa Indonesia tetap relevan dan maju di tengah dinamika global.

( Endarsyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *