MADINA, Saberpungli.com – Dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang melibatkan Kepala Sekolah SMA N 1 Muara Sipogi, Kabupaten Mandailing Natal (MADINA) menarik perhatian publik, isu ini mencuat seiring dengan laporan bahwa penggunaan dana dianggap tidak tepat sasaran oleh Tim Investigasi Independen (8/10/2024).
Investigasi independen telah dilaksanakan untuk meneliti alokasi dan penggunaan dana BOS tahun 2023, yang berpotensi merugikan pendidikan di daerah tersebut menyampaikan
“Kami berkomitmen untuk mengungkap fakta di balik laporan ini,” ujar seorang analis dari tim investigasi lembaga Swadaya Masyarakat LPWRI
Tabrin Sutan, selaku kepala sekolah, memiliki tanggung jawab utama dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun, dugaan mark-up dalam penggunaan dana menandakan kemungkinan penyalahgunaan wewenang.
Pengawasan yang tegas diharapkan dapat menindaklanjuti kasus ini dan memberikan keadilan bagi siswa dan orang tua yang terdampak.
Dihimpun oleh media ini pada tahun 2023, dana BOS yang dialokasikan mencapai total Rp 216.865.000. Rincian penggunaan dana ini mencakup pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sementara pemanfaatan yang tidak sesuai rencana terlihat pada laporan pengelolaan anggaran yang di analisis oleh pihak investigasi kepada media ini.
“Penggunaan dana harus transparan dan akuntabel,” tegas seorang pakar pendidikan Anto Tanjung
Bukti-bukti yang mendukung dugaan korupsi ini mencakup foto dokumen dan laporan penggunaan dana yang berhasil dikumpulkan melalui investigasi. Temuan ini diharapkan dapat memperkuat laporan yang akan diajukan kepada pihak berwenang.
“Kami berharap tindakan ini dapat membantu mengungkap fakta di balik dugaan yang beredar di masyarakat,” kata seorang aktivis pendidikan Tersebut.
Langkah awal dalam pelaporan ini adalah mengumpulkan semua bukti yang ada untuk disampaikan kepada unit tindak pidana korupsi (Tipikor). Pelaporan ini wajib mencakup detail penggunaan dana serta saksi-saksi yang dapat memberikan keterangan.
“Kita perlu mendorong penyelidikan lebih lanjut agar kasus ini tidak tenggelam seorang sumber yang tidak ingin di sebutkan namanya di dalam tim investigasi.
Pihak-pihak terkait, termasuk kepala sekolah dan dinas pendidikan, belum memberikan tanggapan resmi mengenai isu ini. Kontak dengan mereka sulit dilakukan, sehingga menghambat upaya klarifikasi langsung. Media terus berupaya mendapatkan informasi lebih lanjut agar masyarakat memperoleh gambaran yang jelas tentang situasi ini, (Red).
